Tingkatkan Percaya Diri, dengan Cara Menghilangkan Minder di Kampus Baru

Cara menghilangkan minder di kampus baru, bukanlah sebuah hal yang dapat dianggap mudah. Apalagi bagi seseorang yang terbiasa menganggap rendah, atau rentan pesimis terhadap segala hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Perilaku minder seseorang, dapat dengan mudah terlihat saat dipaksa beradaptasi dalam lingkungan baru. Dibandingkan dengan mencoba berbaur dengan teman di kampus, orang minder akan lebih menutup diri.

Tingkatkan Percaya Diri, dengan Cara Menghilangkan Minder di Kampus Baru

Cara Menghilangkan Minder di Kampus Baru yang Mudah untuk Diikuti

Segala hal yang bersifat berlebihan, tentu tidaklah baik. Tidak terkecuali memiliki sifat minder yang levelnya sudah akut. Orang seperti ini, akan mudah berfikiran negatif ketika orang-orang mulai berkerumun sambil menatap dirinya sesekali. Padahal, belum tentu objek yang dibicarakan orang tersebut adalah kalian. Buat kalian yang ingin merubah sifat minder tersebut? Coba intip tips di bawah ini!

Sering bercermin

Mencoba untuk lebih menghargai diri dengan bercermin, dapat meningkatkan rasa percaya diri kalian. Metode ini, juga sering kali disarankan oleh para psikolog. Tidak ada batasan umur dalam pengaplikasiannya. Sehingga, kalian yang sudah memasuki fase menuju dewasa sebagai seorang mahasiswa baru, sangat cocok mencoba cara yang satu ini. Selain sangat mudah dilakukan, biaya yang dikeluarkan juga dapat dibilang nol rupiah. Kalian yang tidak memiliki cermin, dapat memanfaatkan kamera depan yang tersedia di dalam smartphone kesayangan Anda.

Latih kemampuan berkomunikasi secara virtual

Seseorang yang sudah terbiasa berada dalam ruang lingkup yang terbatas, akan mengalami kesulitan jika langsung berusaha berkomunikasi secara face to face. Hal tersebut, dapat disiasati dengan menggunakan kecanggihan teknologi. Gunakan aplikasi sosial media yang memungkinkan kalian dapat bertatap muka melalui kamera. Setelah dirasa kemampuan berkomunikasi dengan orang lain cukup lancar, lakukan hal yang sama saat sedang berada di lingkungan kampus. Akan tetapi, perbedaannya jangan menggunakan video call, cobalah untuk bertatap muka langsung dengan lawan bicara.

Mulai bersosialisasi dengan tetangga

Mengenal orang dalam lingkungan baru, tentu terasa lebih sulit dibandingkan berusaha menjalin keakraban dengan kerabat terdekat. Sebut saja kerabat yang dimaksud adalah tetangga kalian sendiri. Di area perkotaan, tetangga yang bertempat tinggal di samping kalian, biasanya merupakan orang asing. Entah seseorang yang sedang merantau dalam kurun waktu tertentu, atau bisa jadi orang yang memang sudah lama tinggal di area pemukiman tersebut. Sedangkan bagi seorang mahasiswa baru, tetangga merupakan orang yang tinggal di sebelah kamar kosan. Cobalah untuk saling bertegur sapa sesekali. Mulai dari hal kecil dengan menanyakan nama serta jurusan yang diambil dalam kampus kalian.

Tanamkan pemikiran positif

Orang minder, seringkali di dalam otaknya berisi pemikiran negatif. Terutama jika dirinya sudah berada dalam lingkungan yang terasa asing. Sikap waspada yang ditunjukkan dengan selalu berhati-hati dalam bertindak, menyebabkan dirinya tidak pernah merasa bangga terhadap diri sendiri. Bahkan, ketika ada orang yang tidak sengaja lewat di hadapan kalian, dan secara otomatis menatap ke arah Anda, otak akan langsung memproses bahwa ada sesuatu yang salah. Nah.. pemikiran seperti ini harus dihindari mulai dari sekarang! Mulai tanamkan ke dalam benak kalian, bahwa apa yang kini dimiliki, dan apa yang sedang dipakai hari ini terlihat baik dan normal di mata orang lain.

Keluar dari zona nyaman

Terbiasa dengan segala kenyamanan yang dirasakan, membuat seseorang mudah terjerumus untuk tidak perlu melakukan hal yang baru. Sehingga, saat diberikan sebuah lingkungan serta suasana yang baru, dirinya akan merasa gugup dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ubah perasaan nyaman tersebut, menjadi sebuah tantangan baru untuk menuju proses pendewasaan. Di dunia perkuliahan, seseorang harus terbiasa dalam memulai segala hal yang baru dan bertentangan dengan zona nyaman yang dikenalnya selama ini. Diharapkan, ke depannya setelah lulus nanti, dirinya mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan kerja.

Penyebab-penyebab Seseorang Merasa Minder

Orang yang minder, biasanya dilatarbelakangi oleh suatu keadaan buruk yang membuat dirinya merasa trauma. Di sisi lain, tidak adanya dukungan moral yang diberikan oleh keluarga atau teman dekat. Mau tahu penyebab lainnya? Berikut penjelasannya!

Pernah mengalami bullying

Hanya anak kecil saja yang masih merundung teman sepermainannya. Siapa sangka? Pada kenyataannya, hal tersebut dapat terjadi hingga kalian dewasa. Tidak peduli apakah kalian seorang mahasiswa atau pekerja, penilaian orang lain rasanya bersifat mutlak. Bagi mereka, jika kalian tidak sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, maka orang tersebut pantas untuk diperlakukan “istimewa”. Dalam konteks ini, yang dimaksud adalah bullying. Syukur kalau caranya hanya sekedar dijauhkan, tapi kalau sampai menyangkut kekerasan fisik, pengalaman seperti itu tidak akan pernah dilupakan oleh korbannya. 

Perceraian orang tua

Perpisahan yang dialami oleh orang tua, memang seringkali berdampak buruk terhadap kondisi psikologis anaknya. Kasus seperti ini, mengakibatkan sang anak lebih menutup diri dari dunia luar dan enggan berkomunikasi dengan orang lain yang baru dikenalnya. Pada akhirnya, rasa minder semakin lama semakin tumbuh di dalam pikiran. Terkadang, ditemukan juga kondisi dimana anak dari hasil perceraian, merasa dirinyalah penyebab dibalik perceraian kedua orang tuanya. Jika dibiarkan begitu saja, tentu akan bertambah buruk. Oleh sebab itu, disarankan agar kalian segera melakukan pemeriksaan dini ke dokter psikiater terdekat.

Celaan melalui body shaming

Lidah tidak bertulang, membuat orang dengan mudahnya berucap perkataan yang menyakitkan. Tidak peduli apakah orang yang dibicarakan merupakan rekan atau orang asing yang tidak sengaja terlihat oleh mata. Padahal, celaan yang dilontarkan karena masalah bentuk tubuh, dapat membuat seseorang lebih merasa terpuruk. Mungkin, bagi orang lain yang membicarakan kalian, memiliki niatan baik supaya orang yang dituju merasa lebih terpicu untuk memiliki bentuk tubuh ideal. Akan tetapi, efek yang dirasakan justru bertolak belakang. Kalian akan merasakan minder, dan takut untuk melihat diri sendiri di hadapan cermin.

Mengalami pelecehan s*ksual

Bagi para korban pelecehan s*ksual, mereka akan selalu beranggapan dirinya kotor serta tidak pantas untuk dicintai oleh orang di sekitarnya. Baik itu pria maupun wanita korban pelecehan, akan merasakan hal yang sama. Selain menutup diri terhadap dunia luar, bahkan jika sudah terlanjur parah, dirinya akan berusaha untuk mengakhiri kehidupan. Orang seperti ini harus selalu diawasi dan ditemani saat sedang merasa sedih. Jangan sampai memori di masa lalu membuat dirinya tidak dapat bangkit untuk menghadapi masa depan. Hapuslah kenangan buruk yang ada, dan mulailah merajut kenangan indah semasa kuliah kalian!

Sampai sini saja pembahasan mengenai cara menghilangkan minder di kampus baru kali ini. Semoga bermanfaat dalam membantu kalian mengatasi perasaan minder yang dimiliki. Selamat berjuang di kampus baru, dan sampai jumpa. Bye!

Tingkatkan Percaya Diri, dengan Cara Menghilangkan Minder di Kampus Baru
4/ 5
Oleh

Subscribe

Get notifications from this blog